Minggu, 04 Oktober 2015

DRAMA KOMEDI BAHASA INDONESIA 8 ORANG TENTANG PERSAHABATAN



DRAMA KOMEDI BAHASA INDONESIA 8 ORANG TENTANG PERSAHABATAN
KELOMPOK 2
PEMERAN DRAMA
1.      AZHELIA      sebagai ECHA
2.      FAJAR            sebagai REZA
3.      GHURID        sebagai SADDAM
4.      IKA                 sebagai ASHILLA
5.      MAGAZEN    sebagai BENY
6.      ARVI              sebagai PAK GURU
7.      REFI               sebagai VANESSA
8.      ROSDIANA   sebagai MAYANG


KEPOMPONG
A.K.A ARTI SAHABAT

 (Song “Sheilla On7- Sahabat Sejati”)
 Ini adalah sebuah kisah Rakyat Jelata yang bersekolah di Sekolah yang tergolong dari orang-orang kaya. Dari ratusan siswa-siswi di  sekolah itu ada 4 anak yang berasal dari keluarga cukup terpandang. Tetapi sifat mereka yang egois dan suka memadang remeh orang yang mereka anggap “tidak sederajat”. Mereka adalah Saddam, Beny, Vanessa dan Mayang. Sedang ada Reza seorang pemegang saham terbesar sekolah yang memiliki sifat baik hati, tidak sombong dan Rajin Menabung.

Babak I
            Kehadiran siswa baru di Sekolah pun mulai terdengar oleh para siswa. Beny yang mengetahuinya lagsung menceritakan keadaan siswa baru yang dianggap “tak sederajat” kepada ketua gengnya, Saddam.
Beny : “eh denger-denger ada murid baru ya”
Saddam : “ loe tau dari mana?”
Beny : “tadi denger di ruang guru”
Saddam  : “itu namanya liat, bukan denger”
Beny  : “sorry tadi improfisasi,  tapi denger-denger....”
Sadam   : “bentar, kali ini beneran denger apa liat?”
Beny   : “tapi denger-denger plus liat-liat dia kesini gara-gara beasiswa”
Saddam  : “oh jadi dia bukan kalangan kita, besar nyali juga dia.”

           

Babak II
(BUNYI BELL)
            Jam pertama pun dimulai, suara siswa yang berlomba-lomba mencapai oktaf tertinggi pun seakan langsung terlakban, setelah masuk seorang pria yang berwajah Barat namun jawa nya lebih mendominasi sehingga wajahnya jadi tidak ada barat-baratnya sekali. Pria itu masuk diikuti seorang gadis.

Pak Guru : anak-anak kita kedatangan murid baru
Shilla : “perkenalkan teman-teman nama saya Ashilla biasa dipanggil Shilla, dulu saya sekolah diluar”
Pak Guru : “luar negeri?”
Shilla : “luar rumah pak”
Pak Guru : “oh iya silahkan lanjutkan”
Shilla : “saya rasa sudah cukup perkenalan dari saya. Kalu ada yang ingin ditanyakan follow ask.fm saya saja”
Pak Guru : “oke shilla kamu duduk di sebelah  Echa”
Shilla : “di bangku pojok belakang itu pak?”
Pak Guru : “bukan, tapi di deket terminal sana”
Shilla : “hah?”
Pak Guru : “iya, di pojok sana”
Shilla : “iya,terimakasih.  pemisi pak”

Shilla pun berjalan menuju terminal eh maksudnya bangku paling pojok, ketika berjalan semua siswa tak hentinya menatap Shilla dengan tatapan sinis bahkan ada yang menyindir dengan cara menutup hidung mereka. Shilla pun duduk dibangkunya tepatnya disamping Echa di belakang Vanessa dan Mayang.

Vanessa: “May, loe kayak mencium bau orang kampung gitu gak?”
Mayang : “iya Van, duh kelas kita tambah gak steril deh ketambah bakteri satu lagi”
Vanessa : “bener banget May, harus gue sterilkan” (Vanessa mengambil parfum dari tasnya dan buru-buru ia semprotkan kearah Echa dan Shilla)
Shilla : “eh apaan nih?”
Echa : “iya gak jelas banget”
Vanessa : “itu sambutan selamat datang dari gue”
Shilla : (Shilla hendak melawan namun buru-buru di cegah Echa)
Echa : “udah Shill biarin aja, gak usah kita cari masalah sama mereka”
Mayang : “tuh dengerin apa kata temen loe”

            Babak III
            Didepan sekolah saat istirahat terlihat Beny yang sedang tersenyum lebar, saking lebarnya kapal titanic aja bisa masuk. Besama Mayang yang masang muka males, saking malesnya narator aja males buat deskripsiin , jadi mending dilihat sendiri


Beny : “hey mayang” (tersenyum kepada Mayang)
Mayang : (menatap dengan tatapan aneh)
Beny : “Mayang, kamu tau gak nama kamu itu ada kepanjangannya. Mayang Manusia Paling Aku Sayang”
Mayang : “Beny nama kamu juga ada kepanjangannya tau”
Beny : “Apa May?”
Mayang : “Beny Manusia Yang Selalu Gangguin Gue” (dengan nada sinis)
Beny : “gak nyambung May”
Mayang : “Terserah gue”

Vanessa yang sedari tadi sibuk dengan Kutek Import cap Export merasa terganggu dengan obrolan ke dua makhluk astral didepannya.

Vanessa : “kalian berdua bisa gak sih volume nya agak dikecilin”
Mayang : “ Emang 2015 sekarang manusia ada tombol volumenya ya? Wah gue belum upgrade”
Beny : (menepuk jidat)
Vanessa : “Aduh Mayang, iyadeh iya sekarang manusia udah ada tombol volume nya, sekalian udah ada tombol off/on nya juga” (nada emosi)
Mayang : “Aduh kuper banget sih gue, trus loe udah upgrade dong Van, trus tombol Volume loe dimana?” (sambil memutar dan melihat badan Vanessa, seperti mencari sesuatu)
Beny : “aduh daripada kalian ngomongin kegantengan gue, mending kita kerjain tuh anank baru” (sambil dagunya menunjuk kearah Shilla yang sedang berjalan sendirian)
Vanessa : “setuju”

Shilla yang tidak mengetahui niat jahat Vanessa, Mayang, dan Beny terus berjalan kerah mereka. Sejurus kemudian dengan sengaja vanessa menjulurkan kaki kanannya, kaki Shilla pun tersandung oleh pergelangan kaki Vanessa hinnga akhirnya ia jatuh tersungkur.

Vanessa : “hahaha.. uh kasian”
Mayang : “hah syukurin, rusak gak tuh tombol Volume loe”
Beny : “Gue penasaran isi tasnya” (merebut paksa tas Shilla, membuka resleting tas tersebut, kemudian mengeluarkan semua isi tas Shilla dengan cara membalik tasnya) “ya elah gak ada apa-apa nya. Emang gak modal banget nih anak.”
Shilla : (bediri dan kemudian berjalan kearah Beny) “ kembaliin tas gue Ben”
Beny : “mau balik? Ambil nih” (kemudian melempar tas Shilla kearah Vanessa)
Shilla : (berjalan kearah Vanessa)
Vanessa : (melemparkan tas kearah Mayang)
Mayang : (melemparkan tas kearah Shilla)
Vanessa : “kok loe kasih kedia sih?”
Mayang : “Aduh gue lupa kalau yang kita kerjain itu dia”
Reza : (datang dari arah belakang Shilla) “Ada apa nih?”
Vanessa : “aduh ada pahlawan kesiangan nih”
Mayang : “kata guru kan Van, batas pagi sama siang itu jam 12 loh. Ini masih jam 10. Jadi                   Reza bukan pahlawan kesiangan tapi pahlawan kepagian”
Vanessa : “terserah loe deh May”
Reza : “ Mending loe pergi dari sini deh” (menatap kearah Shilla)
Beny : “aduh.. udah deh Za, loe gak usah sok belain dia. loe itu anak orang kaya, daripada loe gabung sama dia, mending loe gabung  kita-kita”
Reza : “udah Shill mending kita pergi aja” (menarik tangan Shilla menjauh dari Beny, Mayang dan Vanessa)

Babak IV
            Hari-hari Shilla terus dilalui nya dengan kejahilan Geng Suka Maju, tapi untung saja ada Echa dan Reza yang selalu mau membantunya, ya walaupun tidak membantu banget. Tapi ya gakapa-apa lah lumayan biar diliat kayak ada yang bantuin. Hari ini adalah tepat seminggu Shilla sekolah di sekolah barunya ini, suasana kelas yang kondusif pecah akibat tawa seorang siswa.

Beny + Saddam : “hahahahaha”
Pak Guru : “Saddam, Beny apa yang kalian tertawakan?”
Saddam : “gak ada kok pak”
pak Guru : “coba bapak tes, Beny kapan Imam Bonjol meninggal dunia?”
Beny : “kata nenek saya ya pak, ngomongin orang yang sudah gak ada itu gak boleh. Saya gak mau jawab ah, pamali pak”
Semua Siswa : “hahaha”
Pak Guru : “sudah-sudah. Kamu ini Beny. Sekarang kamu Saddam tanggal berapa Jepang datang ke Indonesia?”
Saddam : “pak, yang lalu biarlah berlalu pak. Jangan ungkit yang dulu-dulu pak. Kita lihat masa depan . move on pak”
Semua Siswa : “hahaha”
Pak Guru : “sudah-sudah diam! Sadam , Beny sekali lagi kalian buat gaduh dan tidak mendengarkan penjelasan saya , silahkan keluar dari kelas sejarah”
Saddam + Beny : “okee”

            Babak V
(suara bell)
            Akhirnya jam pelajaran sejarah berakhir, tapi sepanjang sisa jam pelajaran sejarah, Beny dan Saddam tidak mau diam itulah mereka selalu merasa berkuasa. Guru mana yang benar-benar berani menyuruh anak dari donatur terbesar disekolah ini untuk keluar, guru mana hah?? Oke lanjut, saat istirahat terlihat beberapa siswa yang mulai kekantin untuk makan, ya diketahui dari PM mereka masing-masing. Tapi ada juga yang masih dikelas, seperti Shilla dan Echa yang sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, Echa sedang sibuk membaca novel “Jika aku menjadi personil cherrybelle”, sedang Shilla sedang sibuk menulis.


Saddam : “nulis apa loe” (mengambil paksa buku milik Shilla)
Echa : “ Saddam, balikin gak buku Shilla ”
Saddam : “kalau gak , loe mau apa?”
Saddam : “heh, anak baru loe mau buku ini balik. Kerjain PR gue”
Echa : “jangan mau Shill, emangnya dia siapa loe kok berani – beraninya nyuruh loe”
Saddam : “eh loe jadi ketularan Reza ya, main nyolot aja sama gue” (berfikir) “nih ambil kalo loe mau ini balik” (melemparkan kearah tempat sampah)
Shilla : “saddam...loe....” (menunjuk saddam dengan jari telunjuknya kemudian berlari menuju tempat sampah dan mengambil bukunya kembali)
Echa : “keterlaluan banget loe Dam, jahat banget jadi orang”
Vanessa : (tiba-tiba datang dari arah belakang bersama mayang. Kemudian  menyahut buku shilla) “eh dam, ini tangkap”
Saddam : (menangkap buku Shilla)

            (lagu Slank – Pandangan Pertama ) Shilla berlari menuju Saddam , karena dia terlalu gaspol dan ternyata  rem ngeblong akhirnya ia pun menabrak Saddam, Saddam pun kaget, kini mata keduanya bertemu. Ntah kenapa Saddam merasa terhipnotis, hingga ia tak kunjung juga mengalihkan pandangannya dari Shilla, Shilla yang sudah sadar duluan langsung menyahut buku itu dari genggaman tangan saddam.

Shilla : (mengambil bukunya, kemudian berjalan menjauh dari saddam)
Mayang : “kok loe kasih sih dam?”
Saddam : (masih terdiam)
Vanessa : “hellooo Saddam”
Saddam : “eh loe apa sih teriak-teriak di telinga gue berisik tau”
Mayang : “van, mending loe tekan tombol volume loe deh”
Saddam : “ah udahlah loe berdua gue mau ke kantin dulu”
Vanessa : “ngapain?”
Saddam : “nguras sumur”
Mayang : “emang dikantin ada sumur ya Van? Atau jangan-jangan kantin kita juga udah di upgrade”
Vanessa : “aduh Mayang, terserah deh”

Babak VI
            Setelah kejadian itu Saddam jadi lebih pendiam, dan entah kenapa dia selalu memikirkan Shilla, kalau biasanya Saddam gak pernah mikir. Akhirnya kali ini dia mikir juga. Guiness Book Record perlu mencatatnya. Keesokan harinya, saat istirahat

Mayang : “eh cepet Van tempelin”
Vanessa : (menempelkan kertas bertuliskan “panggil Aku Makhluk Astral”)
Mayang : ”eh ada Makhluk astral”
Vanessa : “iya May, eh makhluk Astral ngapain loe sekolah disini, sekolah noh disekolahan loe , sekolah khusus Makhluk Astral”
Shilla : (kebingunggan)
Saddam : (tiba-tiba datang dan melepas kertas yang menempel pada punggung shilla) “gak sopan tau”
Mayang : “hah?”
Saddam : “udah deh jangan ngerjain orang mulu”
Vanessa : “saddam loe gak apa-apa kan? Atau kemarin loe beneran nguras sumur?”
Reza + Echa : (tiba-tiba datang) (Echa menarik Shilla untuk menjauh dari  Saddam)
Saddam : “gue gak apa-apain dia”
Echa : “mau loe apa?”
Saddam : “Maksud loe?”
Echa : “kenapa loe tolongin Shilla, loe pasti ngerencanain sesuatu. Jujur aja deh. Loe mau apa?”
Reza : “Dam, Shilla punya salah apa sih sama loe? Kalau loe ada masalah selesaiin sama gue aja. Kita seselaiin dengan cara cowok” (berjalan menghampiri Saddam)
Saddam : “gue cuma mau bantuin dia aja, salah?”
Shilla : “iya, gak biasa banget loe kayak gini”
Echa : “Loe pasti punya rencana buat jahatin Shilla ya, ngaku loe Dam”
Saddam : “kenapa jadi pada seudzononin gue sih, niat gue baik ya”
Echa : “iya sih niat loe baik sayangnya gue gak percaya tuh kalo loe bener – bener baik. Bisa – bisa aja ini rencana loe sama dia (menoleh ke Vanessa dan mayang)”
Vanessa : “bentar deh dam, gue juga bener-bener gak ngerti. Kenapa loe belain dia?” (sambil menujuk Shilla)
Saddam : “oke, kita selesaiin ini, kalian ikut gue” (berjalan menjauh dari Shilla, Reza, dan Echa)
Vanessa+Mayang : (mengikuti Saddam dengan muka binggung)
Saddam : “Beny mana?”
Vanessa : “lagi ke kantin”
Saddam : “oke nanti kalian sampein ke dia. Gue udah pikirin ini dengan mateng banget, tapi untung belum gosong. , mulai sekarang kita berhenti buat ngebully orang”
Vanessa+Mayang : “hahh????”
Vanessa : “maksud lo apa?”
Mayang : “iya dam kenapa loe tiba-tiba jadi gini? Oh atau loe suka sama Shilla. Makanya loe jadi kayak gini”
Vanessa : “apa itu bener Dam, Egois banget loe kalau kayak gitu, loe tau kan buat apa geng ini dibentuk, buat ngebully orang. Trus kalau loe mau minta kita berhenti ngebully berarti sama aja kaya loe nyuruh kita bubar”
Saddam : “ini gak ada hubungannya sama Shilla”
Pak Guru : “ini ada apa kok ribut? Apa mau saya kasih pertanyaan satu-satu”
Mayang : “ini pak Saddam nyuruh kita buat berhenti ngebully”
Pak guru ; “apa?? Bapak gak salah lihat eh maksunya denger kan? Bagus itu, dengar ya anak-anak sebenarnya apa untungnya kalian ngebully. Menurut buku sejarah bapak hal 158, kita diajarkan untuk menghargai sesama”
Vanessa : “tapi pak...”
Pak Guru : “ketua geng kalian aja udah sadar”
Saddam : “iya pak saya nyesel banget”
Mayang : “hmm.. loe tau van, gue sebenernya juga temenan sama Edgar anak kelas sebelah yang sering kita bully. Dia anaknya baik, gue gak bilang kekalian takut kalian musuhin”
Vanessa : (terdiam kemudian berfikir) “gue bener-bener gak tau sama pemikiran kalian berdua” (pergi meninggalkan Pak Guru, Saddam dan Mayang)

            Babak VI
           
Keesokan harinya Vanessa masih tidak terima dengan keputusan Saddam, Mayang yang awalnya netral akhirnya mulai terpengaruh dengan Vanessa, Saddam yang mulai menyukai Shilla mulai berusaha untuk mendekatinya, namun Vanessa dan Mayang tidak terima dengan sikap Saddam tersebut. Hingga akhirnya mereka menemui Shilla.

Vanessa : (menggebrak meja)  “heh Shilla,maksud loe apa hah? loe pikir loe udah hebat gitu bikin Saddam berubah ”
Shilla : “apa sih maksudnya? Berubah apanya?”
Vanessa : “alah udah deh jangan sok polos, basi tau, loe sengaja kan menghasut Saddam untuk menjauhi kita kita”
Shilla : “apa sih yang loe bicarain, sumpah gue gak ngerti”
Saddam : (tiba tiba Saddam datang} “ada apa sih ini?”
Vanessa : “kepo”
Mayang : “ini lo Dam Vanessa tuh lagi marah sama Shilla, soalnya kata Vanessa,Shilla itu menghasut loe agar jauhin kita kita”
Vanessa : (menginjak kaki Mayang)
Mayang : “oops..sorry Van gue keceplosan” (sambil cengengesan)
Saddam : “Eh loe denger ya Van, semua ini gak ada hubungannya sama Shilla. Gue udah sadar, mending loe semua ikut gue kita sadar rame rame.”
Vanessa : “apa? Loe yang mulai dan sekarang loe yang mau berhenti. Pengecut loe” (sambil menunjuk Saddam, dan kemudian pergi diikuti Mayang)
Saddam : “loe gak apa-apa kan Shill?”
Echa : (tiba-tiba datang) “gak apa-apa gimana, orang setiap hari Shilla di bully sama dua teman loe yang sok cantik itu. Oh.. atau jangan-jangan ini sengaja loe rencanain?”
Saddam : “gue beneran gak ada niat apa-apa”
Echa : “udah deh dam, sekali loe bertingkah baikpun , semua gak akan ada yang percaya”
Saddam : (menatap shilla)
Shilla : “gue baik-baik aja kok, mending mulai sekarang loe jauhin gue” (kemudian pergi diikuti Echa)

Babak VII
Tepat sudah seminggu sejak kejadian itu, Kini Saddam sudah bukan lagi ketua Geng Suka maju, Shilla pun selalu menghindar  jika berpapasan dengan Saddam, Saddam selalu merasa sendiri tak ada siswa yang berani mendekatinya. Beny yang netral pun tak bisa selalu bersamanya karena Beny masih menghargai Vanessa dan Mayang.Dua Minggu kemudian entah kenapa Vanessa merasa merindukan sosok Saddam. Berkat nasehat Beny, akhirnya Mayang dan Vanessa mulai sadar apa yang selama ini mereka perbuat kepada siswa lain, akhirnya vanessa dan Mayang memberanikan diri untuk menemui Saddam yang sedang berada di taman.

Beny : “hey bro” (menepuk pundak Saddam)
Saddam : (menoleh, dan terlihat kaget melihat ada Beny, vanessa , dan Mayang di belakangnya, kemudian berdiri)
Mayang : “Hmm.. dam kita sadar kalau yang kamu bilang selama ini itu benar”
Vanessa : “Iya Dam, kita minta maaf ya udah ngejauhin loe, gue kangen kita bareng-bareng kayak dulu” (nada sedih)
Saddam : “Kalian gak lagi ngerjain gue kan?”
Vanessa : “Gak Dam, kita bener-bener udah sadar sekarang”
Saddam : (tersenyum lebar) “Berarti sekarang kita sahabatan lagi dong?”
Beny : “maksud loe apa sahabatan lagi? Kita kan emang selalu jadi sahabat bro” (merangkul pundak Saddam)
(song by Sindentosca – Kepompong)

BABAK IX
            Akhirnya Geng Suka Maju sudah berubah mana jadi Geng KEPOMPONG dan  sudah menghentikan tradisi memBully siswa lain. Mereka pun meminta maaf pada korban-korban  mereka. Hingga terakhir pada Shilla. Keempat sahabat itu menghampiri  Shilla yang sedang berada di kelas.

Mayang: “Hay Shill hay Cha”
Shilla: (melihat Saddam, dan buru-buru menghindar, namun tangannya ditahan oleh Vanesa)
Vanessa : “loe gak usah takut dan gak perlu lari dari kita, tujuan kita Cuma mau minta kok”
Shilla : “Hah? gue gak salah denger. Geng Suka Maju kayak Kalian, minta maaf ke gue?”
Beny : “Kepompong kali, bukan Suka Maju. Emang nama desa apa Suka Maju”
Shilla : “oh udah di ganti”
Mayang : “iya, intinya kita minta maaf, loe mau maafin kita kan?”
Shilla : “Iya gue maafin kalian kok”
Echa : “Tapi kalian beneran serius kan minta maafnya?”
Mayang : “iya Cha kita serius, kalian berdua mau gabung di Geng Kepompong kan?”
Shilla+Echa : (bertatapan) “ iya kita mau”
Reza : “akhirnya loe berubah juga Dam, capek tau gak sih punya saudara kayak loe”
Semua : “haahh?”
Vanessa : “apa? Saudara?”
Saddam + Reza : (saling bertatapan kemudian tertawa dan tawanya diikuti oleh yang lainnya)

(song by Shella On7 – sebuah kisah klasik)
Akhirnya Geng Kepompong sekarang menjadi tujuh orang yaitu, Saddam, Beny, Vanessa, Mayang, Shilla, Echa, Reza dan Pak Guru, eh yang terkhir abaikan!
Namun, Saddam belum juga mengutarakan perasaannya kepada Shilla, namun saat ini Saddam merasa nyaman menjadi sahabat Shilla. Kabar baik tentang taubatnya Saddam dkk pun di sambut baik oleh semua siswa, guru, karyawan dan tukang somay sekolah.

_TAMAT_

8 komentar:

  1. Terima kasih sudah membantu tugas sayaa😊

    BalasHapus
  2. Kebetulan saia dan teman² 1 kelompok saia sdng mencari drama ttng prshbatan😆dan akhirnya ketemu juga yg pas😂

    BalasHapus
  3. Keren banget kk.tugas kelompok aku jdi dapet nilai yg bagus

    BalasHapus
  4. Dancuk jelek banget enggak ada seni mana ceritanya ngotak gitu

    BalasHapus
  5. Online Casino India | The best online casino in India
    Play kadangpintar at the best online casino for Indian players deccasino ✓ Enjoy top live dealer games, instant 바카라사이트 withdrawals and a range of promotions

    BalasHapus
  6. Hard Rock Hotel Casino and Spa - MapyRO
    The Hard Rock Hotel and Casino in Highland dafabet is 세종특별자치 출장마사지 the 광양 출장안마 only 삼척 출장안마 casino in 동해 출장안마 Highland and is open daily 24 hours. The casino has 392 slots, 36 table games, a poker room,

    BalasHapus